
KUTIPAN – Kelurahan Sungai Lumpur mengadakan kegiatan Sosialisasi Bebas dan Edukasi Seksualitas untuk para pelajar tingkat SMP, SMA, MA, dan SMK. Tentunya menjadi momentum penting bagi para remaja dalam mendapatkan informasi yang benar sekaligus membangun pemahaman yang sehat tentang seksualitas, yang berlangsung diruang Kantor Lurah Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Rabu (22/10/2025), pagi.
Kegiatan Narasumber, Hadi Sumantri dari PUSPAGA Kabupaten Lingga, dan Mas’ah dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kabupaten Lingga, bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada remaja mengenai kesehatan reproduksi, risiko perilaku seks bebas, serta pentingnya menjaga diri dari penyakit menular seksual. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan para remaja dapat membuat keputusan yang bertanggung jawab terkait kesehatan dan masa depan mereka.
Lurah Sungai Lumpur, Raja Roni Wahyudin menyampaikan, bahwa tujuan sosialisasi pergaulan bebas dan edukasi seksualitas untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja di Kelurahan Sungai Lumpur tentang bahaya dari pergaulan bebas. Serta untuk mencegah perilaku berisiko seperti seks pranikah dan penularan Penyakit Menular Seksual (PMS).
Raja Roni menjelaskan, selain itu, untuk membekali remaja Kelurahan Sungai Lumpur dengan pemahaman yang baik dalam bergaul di Lingkungannya, dan juga membimbing remaja ke arah dan hal-hal yang lebih positif dan mengarahkan remaja pada perilaku yang bertanggung jawab di masa depan, menjauhkan remaja Kelurahan Sungai Lumpur pada tindakan tindakan yang bisa merugikan diri sendiri, masyarakat dan orang tua.
“Kami juga berharap adanya peran orang tua dalam mengawasi anak anak agar tidak terjerumus pada perilaku yang tidak baik. Kuatkan lah pondasi anak anak kita dengan agama serta kasih sayang dari orang tua,” kata Raja Roni kepada Kutipan.co.
Raja Roni melanjutkan, kegiatan ini juga merupakan tindakan preventive Kelurahan agar anak-anak remaja lebih peka terhadap pergaulan, karena diharapkan generasi inilah yang dapat memberikan kontribusi untuk memajukan kelurahan nantinya. Disamping itu, sosialisasi ini di anggap penting untuk remaja di Kelurahan Sungai Lumpur.
Raja Roni menyampaikan, karena dampak dari pergaulan bebas akan mengakibatkan, penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak direncanakan, gangguan kesehatan mental seperti stres dan depresi, dampak negatif pada pendidikan dan hubungan sosial dan memicu kenakalan remaja, ketergantungan pada narkoba dan alkohol, dan berpotensi terjadi masalah hukum.
“Kepada adik-adik remaja, saya berpesan, jangan sia-siakan masa mudamu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Fokuslah pada pendidikan, raih prestasi, dan kembangkan bakatmu dan Jadikanlah orang tua kalian bangga,” ungkap Raja Roni.
Raja Roni mengatakan, Kelurahan Sungai Lumpur, dengan dukungan dari semua pihak, akan terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan positif bagi para remaja. Serta akan menggiatkan kegiatan-kegiatan positif, agar generasi muda Sungai Lumpur memiliki wadah untuk menyalurkan bakat mereka ke arah yang benar.
Raja Roni menambahkan, mari bersama-sama bergandengan tangan, bergotong royong, dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan bebas dari pergaulan bebas. Pembangunan sebuah kelurahan tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang pembangunan mental dan moral bagi masyarakat.
“Semoga acara sosialisasi ini membawa manfaat besar bagi kita semua dan menjadi langkah awal untuk menjaga generasi penerus bangsa dari ancaman pergaulan bebas,” tutup Raja Roni.
Dengan demikian, sosialisasi bebas dan edukasi seksualitas yang diinisiasi oleh Kelurahan Sungai Lumpur bukan sekadar acara formalitas, melainkan sebuah upaya strategis untuk membuka pintu pemahaman sekaligus memperkuat perlindungan remaja. Transformasi pemikiran dan sikap yang dibangun lewat kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas bagi generasi muda di masa depan. Sebuah langkah kecil bermakna besar dalam mencetak generasi yang sadar diri, berdaya, dan mampu menghadapi tantangan kompleks kehidupan dengan penuh kesiapan.(Dito)





