
KUTIPAN – Bagi yang menganggap kuliner itu bukan sekadar urusan perut, tapi juga bentuk cinta budaya, Wonderfood Kepri Fest 2025 wajib masuk kalender pribadi. Iven yang satu ini bukan sekadar pameran makanan, tapi perayaan rasa, dari masakan Melayu klasik yang legit sampai kreasi kekinian yang sering nongol di FYP TikTok.
Gelaran ini resmi menggoyang lidah masyarakat sejak Jumat (17/10/2025) di Lapangan Parkir Tanjungpinang City Center (TCC) dan akan berlanjut sampai 19 Oktober. Lapangan yang biasanya hanya jadi tempat parkir mendadak berubah jadi arena penuh aroma rempah, tawa pengunjung, dan tentu saja—bunyi kamera para foodies yang sibuk mengabadikan momen “makan tapi tetap estetik”.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau dan diisi oleh deretan UMKM terbaik dan paling viral di Tanjungpinang. Jadi jangan heran kalau banyak pengunjung yang rela antre hanya untuk mencicipi jajanan yang sering wara-wiri di media sosial.
Acara dibuka langsung oleh Ketua Badan Kesatuan Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Kepri, Nenny Dwiyana Nyanyang. Dengan senyum ramah dan sepotong pita di tangan, Nenny meresmikan kegiatan ini sambil diiringi penampilan Kuda Kepang Turonggo Mengono, sebuah sentuhan budaya yang membuat pembukaan terasa meriah dan berwarna.
Nenny dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan semacam ini bukan cuma soal makan enak, tapi juga tentang menggerakkan ekonomi lokal.
“Acara ini membawa dampak baik bagi peningkatan ekonomi UMKM,” ujarnya didampingi Hasan, Kepala Dinas Pariwisata Kepri.
Menurutnya, Wonderfood Kepri Fest 2025 akan jadi wadah bagi pelaku UMKM untuk unjuk gigi, atau lebih tepatnya, unjuk rasa (dalam arti rasa makanan). Dari sini diharapkan lahir inovasi kuliner baru yang bisa menambah variasi cita rasa khas Kepri.
Menariknya, Dinas Pariwisata Kepri juga nggak mau ketinggalan tren zaman. Mereka mengajak influencer dan content creator kuliner, salah satunya Koko Yadi, untuk ikut meramaikan festival ini.
“Dilibatkannya influencer sekaligus content creator dalam ajang ini tentu tidak lain sebagai upaya lebih memperkenalkan lagi kuliner yang ada di Tanjungpinang secara luas,” ujar Hasan.
Langkah ini bisa dibilang cukup cerdas. Karena di era sekarang, kadang satu video “mukbang” bisa lebih efektif daripada seribu brosur. Dengan hadirnya para pembuat konten, Wonderfood Kepri Fest 2025 tak cuma jadi pesta rasa, tapi juga panggung promosi digital bagi UMKM lokal.
Dan kalau dipikir-pikir, acara seperti ini bukan cuma menggugah selera, tapi juga menegaskan satu hal penting: di Kepulauan Riau, kuliner bukan sekadar urusan dapur, tapi juga urusan masa depan ekonomi daerah.





