
KUTIPAN – Di tengah naik turunnya harga bahan pokok dan keresahan soal gizi anak-anak, Pemerintah Kota Tanjungpinang ternyata tak cuma diam. Melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3), mereka menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk masyarakat yang tersebar di sejumlah titik kecamatan, Selasa (14/10/2025).
Langkah ini bukan sekadar bagi-bagi beras. Pemerintah sedang memastikan dapur warga tetap berasap, terutama bagi keluarga yang rentan atau terdampak bencana, dan yang sedang berjuang melawan kerawanan pangan.
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menegaskan penyaluran CPPD adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah yang tak hanya bicara angka, tapi juga soal isi piring warga.
“Saya berharap kepada bapak dan ibu penerima bantuan agar benar-benar memperhatikan gizi makanan yang kita berikan kepada anak-anak kita. Selain itu juga harus rutin memeriksakan tumbuh kembang anak kita ke posyandu. Kita harapkan mereka bisa tumbuh dalam keadaan sehat dan sesuai dengan usia pertumbuhannya,” ujar Lis.
Lis juga mengingatkan bahwa cadangan pangan daerah bukan cuma tumpukan karung di gudang pemerintah, tapi juga simbol kepedulian agar tak ada satu pun warga yang kekurangan bahan makanan.
“Cadangan pangan daerah bukan hanya stok administratif, tetapi simbol kepedulian pemerintah terhadap masyarakat dan untuk memastikan bahwa setiap warga Tanjungpinang memiliki akses terhadap pangan yang cukup dan bergizi,” tambahnya.
Sementara itu, dari sisi teknis, Kabid Ketahanan Pangan DP3 Kota Tanjungpinang, Yesi Perdeawati, memaparkan bahwa penyaluran CPPD dilakukan dalam bentuk beras dan bahan makanan pokok kepada 11 keluarga penerima manfaat (KPM) di sejumlah kecamatan. Ini bukan sekadar distribusi bantuan, tapi langkah tanggap darurat agar masyarakat tak sampai terjebak dalam kondisi rawan pangan.
“Tentunya ini merupakan langkah dan upaya Pemko Tanjungpinang dalam pemenuhan gizi dari anak yang menderita gizi buruk dan antisipasi stunting, dengan harapan dapat bermanfaat untuk memperbaiki gizi pada balita menjadi lebih baik, serta mengurangi kebutuhan keluarga dalam memenuhi kecukupan kebutuhan pokok sehari-hari. Dan untuk hari ini kita mulai penyerahan di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Timur, lalu nanti dilanjutkan penyerahan di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Barat dan Kecamatan Bukit Bestari,” jelas Yesi.
Melalui langkah ini, Pemko Tanjungpinang ingin menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan jargon yang hanya ramai di seminar. Ia hidup di tengah masyarakat: di tangan petani, di dapur keluarga, dan di posyandu tempat anak-anak ditimbang setiap bulan.
Tak berhenti di situ, pemerintah juga berkomitmen memperkuat sistem pangan lokal lewat pemberdayaan kelompok tani, nelayan, serta sinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Harapannya, setiap keluarga di Tanjungpinang bisa berdiri di atas kaki sendiri secara pangan — alias tidak lagi bergantung pada bantuan, tapi mampu memenuhi kebutuhan dari hasil kerja sendiri.
Dengan penyaluran CPPD ini, semangat yang dibawa sederhana tapi dalam: menjaga piring warga tetap terisi, dan memastikan masa depan anak-anak Tanjungpinang tumbuh sehat dan kuat.





