
KUTIPAN – Ada yang menarik dari panggung Anugerah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Berkomitmen 2025 yang digelar BPJS Kesehatan Tanjungpinang. Di antara berbagai nama fasilitas kesehatan yang diumumkan, satu nama mencuri perhatian, Puskesmas Sei Jang.
Tak hanya karena berhasil menyabet penghargaan kategori Puskesmas Berkomitmen, tapi juga karena semangat di baliknya terasa begitu nyata, seperti napas panjang perjuangan tenaga kesehatan yang tidak pernah padam.
Acara bergengsi itu menjadi bagian dari Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan (Pernas Faskes) BPJS Kesehatan 2025, yang digelar serentak secara hybrid pada Kamis (9/10). Dengan tema “Faskes Hebat, JKN Kuat: Bersama BPJS Kesehatan Wujudkan Pelayanan Bermutu”, suasananya terasa seperti ruang apresiasi bagi para pejuang kesehatan di lapangan.
Untuk wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang, kegiatan tersebut dipusatkan di Aston Tanjungpinang Hotel and Conference Center. Sejumlah fasilitas kesehatan mengikuti secara daring maupun luring. Hadir pula pejabat penting seperti Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Moh. Bisri, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang Rustam, dan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tanjungpinang M.N. Andriansah.
M.N. Andriansah memberikan apresiasi penuh kepada seluruh mitra fasilitas kesehatan atas dedikasi mereka.
“Kami memberikan penghargaan kepada seluruh fasilitas kesehatan yang telah menunjukkan kinerja baik dan berkomitmen terhadap mutu pelayanan. Harapan kami, di tahun mendatang salah satu fasilitas kesehatan dari wilayah kerja Cabang Tanjungpinang dapat meraih penghargaan di tingkat nasional,” ujarnya.
Sebuah harapan yang sederhana tapi penuh makna, karena di balik setiap penghargaan, ada ratusan pasien yang terlayani dengan tulus dan ribuan cerita tentang kerja di garis depan kesehatan.
Bagi Kepala Puskesmas Sei Jang, penghargaan ini bukan sekadar piagam yang digantung di dinding. Ia menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut, dan menyebutnya sebagai bukti nyata komitmen serta kerja keras seluruh tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Tak berhenti di situ, ia menegaskan penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi, memperkuat mutu layanan, dan menjaga kepuasan peserta JKN-KIS.
Sebuah energi positif yang tak hanya membanggakan, tapi juga menular bagi tenaga kesehatan lainnya di Kota Gurindam itu.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam, juga turut memberikan apresiasi.
“Saya yakin komitmen terhadap mutu layanan dan ketulusan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak hanya dilakukan oleh Puskesmas Sei Jang, tetapi juga oleh seluruh puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan di Kota Tanjungpinang. Harapan kami, ke depan ada wakil dari Tanjungpinang yang meraih penghargaan Seva Paramahita ini tidak hanya di tingkat cabang, tetapi juga hingga tingkat nasional,” ujarnya.
Nada optimismenya terasa seperti tepukan semangat di punggung seluruh nakes di Tanjungpinang. Bahwa pelayanan kesehatan yang bermutu bukan lagi mimpi, tapi proses panjang yang terus dikerjakan bersama.
Selain Puskesmas Sei Jang, penghargaan juga diborong oleh sejumlah fasilitas lain, Klinik Pratama Tiara Medika Tanjung Uban (kategori Klinik Pratama), Praktek dr Erwin Buntoro (kategori Tempat Praktek Dokter), Praktek drg Raja Miskal (kategori Tempat Praktek Dokter Gigi), RSAL Midyato Suratani (kategori Rumah Sakit Tipe B), dan RSUD Kota Tanjungpinang (kategori Rumah Sakit Tipe C).
Deretan penerima ini jadi bukti bahwa semangat pelayanan di Kepri tidak hanya kuat di kota, tapi juga berdenyut hingga ke daerah pesisir.
Pada akhirnya, penghargaan ini bukanlah akhir dari perjalanan. Ia adalah pengingat bahwa pelayanan kesehatan adalah kerja kolektif—antara BPJS, pemerintah, dan tenaga kesehatan yang setiap hari bergulat dengan realitas pasien.
Lewat momen ini, BPJS Kesehatan berharap seluruh fasilitas mitra di Tanjungpinang dan sekitarnya terus memperkuat kolaborasi demi pelayanan yang berkualitas, merata, dan berkeadilan bagi masyarakat Kepulauan Riau.
Karena di ujung hari, penghargaan hanyalah simbol. Yang paling berarti tetaplah rasa tenang masyarakat saat tahu bahwa kesehatan mereka berada di tangan yang peduli.


				
				
				
				
				
				
				

		
		
		
		
		
		
		
		
