
KUTIPAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lingga terus menggencarkan program Bawaslu Go to School sebagai upaya memberikan pendidikan politik dan pemahaman kepemiluan kepada generasi muda, khususnya para pemilih pemula di tingkat SMA/SMK.
Ketua Bawaslu Lingga Fidya Asrina hadir langsung memberikan materi di SMAN 1 Singkep Selatan, sementara anggota Bawaslu Ijuanda melaksanakan kegiatan serupa di SMAN 1 Selayar.
Selain dua sekolah tersebut, sosialisasi juga dilakukan di beberapa sekolah lain yang tersebar di wilayah Lingga agar semakin banyak pelajar mendapat pemahaman mengenai demokrasi dan proses pemilu.
Fidya Asrina menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan ikut serta secara aktif dalam setiap tahapan pemilu.
“Siswa-siswi bukan hanya diharapkan menjadi pemilih yang cerdas, tetapi juga mampu mengawasi jalannya pemilu agar berlangsung jujur, adil, dan demokratis,” ujar Fidya, Senin (22/9/2025)

Senada dengan itu, Ijuanda menambahkan bahwa sosialisasi ini juga bertujuan menanamkan kesadaran sejak dini tentang arti penting suara dalam pemilu serta bahaya praktik politik uang.
“Pemilih pemula harus memahami bahwa suara mereka sangat menentukan arah masa depan bangsa. Politik uang hanya akan merusak kualitas demokrasi,” tegasnya.
Kegiatan Bawaslu Go to School disambut antusias oleh para siswa dan guru. Para pelajar terlihat aktif berdialog dan mengajukan pertanyaan seputar pemilu dan pengawasan partisipatif.
Bawaslu Lingga berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran politik sejak dini, sehingga generasi muda semakin peduli terhadap masa depan bangsa dan berani menolak segala bentuk pelanggaran pemilu.
Dengan langkah edukasi berkelanjutan ini, Bawaslu Lingga menargetkan lahirnya pemilih pemula yang cerdas, kritis, dan berintegritas dalam menyongsong pemilu yang jujur dan adil.