
KUTIPAN – Suami Bupati Natuna Raja Mustakim terancam dilaporkan usai pernyataan kontroversial yang menyinggung Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Natuna, Marzuki.
Insiden tersebut terjadi di dalam grup WhatsApp Sahabat Cen Sui Lan – Jarmin, setelah Marzuki mengkritisi pembentukan TPPD yang dinilai tertutup dan tidak melibatkan Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik.
Dalam grup tersebut, Raja Mustakim menanggapi unggahan berita kritik Marzuki dengan kalimat yang cukup menohok dengan menyatakan jika Marzuki tidak tau diri dan lupa akan size bajunya sendiri.
Sekretariat DPC Partai Gerindra, Marzuki yang sekaligus merupakan anggota DPRD Provinsi Kepri itu saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan melaporkan Raja Mustaqim ke penegak hukum.
Menurut Marzuki, komentar Raja Mustakim sebagai bentuk penghinaan terhadap dirinya dan institusi partai.
“Kalau pernyataan ini masuk unsur penghinaan, saya tetap akan laporkan. Ini menyangkut harga diri saya dan Gerindra. Dan saya sudah komunikasi dengan Endipat dan petinggi Gerindra lainnya,” tegas Marzuki. Sabtu, (24/05).
Marzuki juga menyinggung tupoksi Raja Mustakim terkait keterlibatannya dalam pemerintahan daerah. Marzuki menilai Raja Mustakim arus memiliki etika dan transparansi keterlibatannya sebagai suami Bupati.
“Idealnya, suami bupati tidak seharusnya ikut campur dalam kebijakan bupati terpilih jika itu berarti mempengaruhi keputusan secara tidak resmi atau tidak transparan”, pungkasnya.
Sementara Raja Mustakim yang merupakan suami dari Bupati Natuna hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi oleh media ini. (Zal).