
KUTIPAN – Polda Kaltim menggelar konferensi pers pada Kamis (27/02/2025) di Gedung Mahakam, terkait pengungkapan kasus tindak pidana narkotika jenis sabu seberat 9,8 kg yang berhasil diungkap oleh Ditresnarkoba Polda Kaltim. Dalam konferensi pers tersebut, hadir Dirresnarkoba Polda Kaltim, Kombes Pol Arif Bastari, didampingi Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol. Yuliyanto, serta sejumlah awak media.
Kombes Pol Arif Bastari menjelaskan bahwa pihaknya berhasil menyita narkotika jenis sabu dengan total berat 10.077 gram brutto (9,8 kg). Barang bukti tersebut ditemukan dalam sebuah kotak Styrofoam yang berisi sembilan bungkus teh Cina warna kuning, yang disembunyikan di dalam sebuah mobil pick-up. Selain sabu, petugas juga mengamankan uang tunai sebesar Rp 150.000 dan satu unit handphone milik tersangka.
Penyitaan narkotika tersebut diperkirakan dapat menyelamatkan sekitar 50.385 jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkotika. Dengan nilai pasar mencapai sekitar Rp 15 miliar, ini menjadi salah satu pengungkapan besar yang dilakukan oleh Polda Kaltim.
Terkait dengan pengungkapan ini, dua tersangka berinisial AS dan MD kini disangkakan dengan Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2), dan Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan tuduhan terlibat dalam tindak pidana narkotika, seperti menawarkan, menjual, membeli, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika tanpa hak.
Sebagai langkah selanjutnya, pihak Polda Kaltim berencana melakukan pemusnahan barang bukti untuk mencegah peredaran narkoba lebih lanjut dan memastikan jaringan narkotika ini dihentikan. Polda Kaltim berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkoba demi terciptanya lingkungan yang lebih aman dan bebas dari bahaya narkotika.