![Ad image](https://ik.imagekit.io/ktpn/GOOGLE-NEWS-KUTIPAN.webp)
KUTIPAN – Di Mabes Polri pada Rabu (12/2/2025), Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi dari Ketua PBNU bidang kesejahteraan, Alissa Wahid. Pertemuan yang berlangsung di Mabes Polri ini fokus pada kerja sama penanganan kekerasan di pesantren melalui penyusunan MoU.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolri mengungkapkan rasa hormat atas kunjungan Alissa Wahid, yang dikenal sebagai aktivis kemanusiaan sekaligus perwakilan NU.
“Kami sangat merasa terhormat mendapatkan kunjungan dari Mbak Alissa yang saya kira teman-teman media sudah mengenal beliau, sebagai aktivis kemanusiaan. Di satu sisi hari ini beliau khusus mewakili NU untuk kita berbicara terkait dengan membuat MoU terkait dengan peristiwa-peristiwa kekerasan yang terjadi di pesantren,” ujar Kapolri.
Kapolri didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Polri, antara lain Kabaintelkam Komjen Sahardiantono, Kadiv Propam Irjen Abdul Karim, Kadiv Humas Irjen Sandi Nugroho, Wakabareskrim Irjen Asep Edi Suheri, Waastamaops Irjen Endi Sutendi, Kakor Binmas Irjen Edy Murbowo, Dirtipidum Bareskrim Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, hingga Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Tindak Pidana Perdagangan Orang Brigjen Nurul Azizah.
Sementara itu, Alissa Wahid ditemani oleh Wasekjen PBNU Mahrus Elmawa, Sekretaris Lakpesdam PBNU Ufi Ulfiah, Ketua LBH PP GP Ansor Dendy Zuhairil Finsa, serta pengurus RMI PBNU Ulun Nuha.
Kapolri menyambut baik inisiatif pembahasan MoU untuk penanganan kekerasan di pesantren, mengingat isu kekerasan tersebut menjadi salah satu perhatian utama Polri.
“Oleh karena itu kami juga melakukan perimbangan dengan terus membesarkan ataupun memperluas organisasi ataupun satuan kerja yang khusus menangani isu-isu terhadap kekerasan perempuan atau kekerasan anak, dan khusus hari ini kekerasan yang terjadi di pondok pesantren,” ujar Kapolri.
Lebih lanjut, Kapolri berkomitmen untuk segera menuntaskan MoU tersebut dan memastikan implementasinya secara cepat.
“Tentunya kami segera akan mengambil langkah cepat untuk segera merealisasikan MoU untuk segera bisa diimplementasikan,” tutupnya.
Pertemuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kerja sama strategis antara Polri dan PBNU dalam mengatasi dan mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan pesantren, demi menciptakan situasi yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat.