KUTIPAN – Pemerintah Kecamatan Singkep Barat melaksanakan kegiatan doa bersama serta mengucapkan syukur dan silaturahmi dengan masyarakat dan makan talam sehidang berlima, kegiatan berlangsung di Kantor Camat Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau pada Kamis (23/1/2025).
Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik mengucapkan rasa syukur dapat melaksanakan doa bersama seluruh lapisan masyarakat dan juga dihadiri oleh para pimpinan-pimpinan Forkopimda.
“Adapun yang kami laksanakan pada hari ini merupakan niat dari kami dan juga dibantu oleh pihak-pihak lain untuk kegiatan doa bersama,” kata Febrizal Taupik saat diwawancarai usai kegiatan.
Camat Singkep Barat juga menjelaskan, doa bersama ini dilaksanakan karena rasa syukur yang mana telah diamanahkan selama 5 tahun sebagai Camat Singkep Barat.
“Alhamdulillah banyak hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh masyarakat menciptakan kedamaian di Kecamatan Singkep Barat ini,” katanya.
Kemudian, sambung dia beberapa prestasi, jelas Febrizal Taupik, seperti diketahui LPTQ bahwa Kecamatan Singkep Barat sudah meraih 5 kali berturut-turut dan juga program-program pemerintah seperti kebun PKK. Inilah yang diwujudkan dalam rasa syukur pemerintah Kecamatan Singkep Barat bersama masyarakat.
“Alhamdulillah lapisan masyarakat hari ini datang semua, dan kami dapat menyiapkan 100 talam hidang makan berlima, selain itu, kita juga menyiapkan lebih kurang 100 paket sembako dan untuk anak-anak yatim,” terang Febrizal Taupik.
“Semoga apa yang kami laksanakan ini dapat diteruskan saya dapat di tingkat-tingkat desa untuk membudayakan makan talang sehidang ini dan juga memberi rezekinya kepada masyarakat yang membutuhkan,” tambah Febrizal Taupik.
Sementara itu, Kapolres Lingga, AKBP Apri Fajar Hermanto S.I.K, yang berkesempatan hadir pada kegiatan doa bersama ini mengungkapkan, Polres Lingga tentunya memotivasi bagaimana melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Lingga.
Kapolres melanjutkan, dengan mendorong tentunya dasar dari perusahaan-perusahaan untuk bisa mengelola, dimana cagar budaya yang terabaikan selama ini dikelola dibangun dengan baik dan layak. Sehingga kacamata budaya di Lingga sendiri sebagai Bunda Tanah Melayu itu layak dilihat oleh baik secara nasional maupun internasinal.
“Untuk kegiatan ini kita dari Polres Lingga terus memotivasi bagaimana melestarikan budaya dan kita akan mendampingi terus, dan kita berharap seluruh kecamatan, seluruh desa/kelurahan untuk ikut mensukseskan dan ikut melaksanakan sekecil apapun kegiatan-kegiatan itu, akan kita dorong terus dengan melibatkan budaya-budaya dan kearifan lokal yang ada di daerah tersebut,” kata Kapolres Lingga.(Dito)