KUTIPAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) telah merealisasikan anggaran untuk pembangunan pelantar Pancur-Senanggai di Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pelantar yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2024 ini memerlukan biaya sebesar Rp1,3 miliar.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar, secara langsung memantau pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut di Kelurahan Pancur pada Senin, 22 Juli 2024 lalu. Dalam kunjungannya, Bupati Nizar menyampaikan harapan agar pekerjaan ini dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan progres yang ditetapkan sehingga dapat selesai tepat waktu.
“Bukan itu saja, saya minta agar mutu pekerjaan menjadi prioritas utama dalam proyek ini. Kami berharap jembatan ini dapat dinikmati masyarakat dalam jangka waktu yang lama, sesuai dengan yang kita harapkan bersama,” pesan Bupati Nizar saat memulai progres pembangunan tersebut.
Aliang, selaku Koordinator Lapangan dari CV Bina Karya Sejahtera, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek, menyatakan optimis bahwa pembangunan ini akan sesuai dengan target dan tepat waktu.
“Kami akan menjaga mutu dan kualitas agar jembatan ini dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang,” kata Aliang.
Pada Minggu, 24 November 2024 kemarin, Bupati Lingga Muhammad Nizar, didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Lingga, Maratusholiha, secara resmi membuka pembangunan jalan pelantar penghubung Pancur-Senanggai tersebut.
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Lingga Utara, Burhanudin, pihak kepolisian, Lurah Pancur, anggota DPRD Lingga, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Camat Lingga Utara, Burhanudin, menyampaikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) yang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,3 miliar untuk merealisasikan pembangunan pelantar ini.
Ia menjelaskan bahwa pelantar yang sebelumnya terbuat dari kayu kini telah berubah menjadi struktur permanen, memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi aktivitas warga sekitar.
“Alhamdulillah, pelantar penghubung Pancur-Senanggai kini telah diresmikan. Dengan kondisi yang lebih baik dan permanen, aktivitas masyarakat menjadi jauh lebih lancar,” ujar Burhanudin.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Nizar mengungkapkan harapannya agar Dinas PUTR Lingga dapat menyelesaikan pembangunan pelantar yang masih tersisa sekitar 50 meter pada tahun mendatang.
“Kami berharap tahun depan Dinas PUTR Lingga dapat menyambungkan pembangunan pelantar ini hingga tuntas, karena masih ada bagian yang tersisa,” ungkap Nizar.
Bupati juga memaparkan rencana pengembangan lebih lanjut untuk infrastruktur di kawasan Pancur. Ia menjelaskan bahwa pelantar Pancur Kota akan dipercantik dengan desain warna-warni serta tulisan “Lestari Pancur” untuk menambah daya tarik wisata.
“Anggarannya sudah masuk dalam program kerja kita ke depan. Kami ingin Pancur menjadi tempat wisata yang menarik, lengkap dengan spot foto yang estetik,” tambahnya.
Bupati Nizar turut berpesan kepada masyarakat agar menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun demi keberlanjutan penggunaannya.
“Semoga pembangunan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat Kelurahan Pancur. Mari kita jaga bersama, karena merawat fasilitas ini juga menjadi bagian dari amal ibadah kita semua,” tutupnya.
Dengan pembangunan pelantar yang lebih modern dan terintegrasi, diharapkan wilayah Pancur-Senanggai dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Lingga Utara, sekaligus mendorong potensi wisata di daerah tersebut.(Yuanda/Rzy)