KUTIPAN – Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan, Drs. Irman Gunadi, turut hadir dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Orang Asing (TIM PORA) tingkat Kabupaten Bangkalan yang berlangsung di Hotel Rose Bangkalan, Selasa, 12 November 2024. Acara yang diinisiasi oleh Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Pamekasan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari perangkat daerah, kepolisian, dan TNI.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Pamekasan, Alvian Bayu Indra Yuda, menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan memperkuat sinergi antarinstansi dalam pengawasan orang asing. Rapat ini juga menjadi sarana untuk berbagi informasi dan strategi dalam menghadapi isu serta tantangan yang berhubungan dengan keberadaan orang asing di wilayah tersebut.
“Kehadiran orang asing di wilayah kita dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu, pengawasan yang ketat dan koordinasi yang baik antar instansi sangat diperlukan untuk memastikan bahwa keberadaan mereka sesuai dengan peraturan dan tidak mengganggu keamanan serta pelanggaran masyarakat,” jelas Alvian.
Sebagai bentuk penguatan fungsi pengawasan, Alvian menambahkan bahwa Kantor Imigrasi Pamekasan telah menetapkan Desa Lajing di Kecamatan Arosbaya menjadi Desa Binaan Imigrasi. Langkah ini bertujuan melakukan tindakan preventif terhadap keberadaan orang asing di wilayah tersebut sekaligus sebagai upaya pencegahan tindak pidana perdagangan orang.
Penjabat Sekretaris Daerah Bangkalan, Drs. Irman Gunadi, menyampaikan harapannya agar pengawasan orang asing di Kabupaten Bangkalan dapat semakin diperketat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Ia juga pentingnya akses data yang lengkap mengenai keberadaan orang asing.
“Kami juga berharap adanya sharing data dari kantor imigrasi terkait data lengkap orang asing yang ada di wilayah kami. Tidak hanya jumlah, namun juga data nama, pekerjaan, serta data lainnya, sehingga tim pengawas, dalam hal ini pemerintah daerah, dapat ikut mengawasi,” ungkap Irman.
Rapat koordinasi ini menjadi wujud komitmen Kabupaten Bangkalan dalam menjaga stabilitas wilayah, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi yang turut membawa dampak terhadap mobilitas orang asing di Indonesia.(Idrus)