KUTIPAN – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo, secara resmi mengimbau pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk menjadikan inovasi sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan dan pengembangan wilayah. Ajakan ini disampaikan Yusharto pada Rabu (30/10/2024), menekankan bahwa inovasi daerah bukan hanya tanda kemajuan tetapi juga fondasi strategis yang perlu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami terus mendorong daerah untuk menjadikan inovasi sebagai prioritas utama agar pembangunan dapat berjalan semakin efektif dan efisien,” ungkap Yusharto, menyoroti pentingnya peningkatan data pelaporan inovasi yang dibarengi dengan manfaat konkret bagi masyarakat.
Inovasi Unggulan Daerah: Dari Lingkungan hingga Pendidikan
Yusharto memuji beberapa inovasi unggulan dari berbagai daerah di Indonesia yang mencakup kearifan lokal dan pemberdayaan komunitas dalam pengelolaan lingkungan. Di antara inovasi tersebut adalah Underwater Restocking (UWR) di Jawa Timur, Sekolah Pertanian Lapangan di Sumba Timur, dan Pasukan Tinja (PASTI) untuk pengelolaan lingkungan. Ketiga inovasi ini dinilai berhasil berkontribusi dalam pelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat setempat.
Tidak hanya di bidang lingkungan, sektor pendidikan juga mendapat apresiasi. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, misalnya, menghadirkan inovasi “Pengimbasan Kurikulum Merdeka dengan Strategi Kartu Pintar” (Pendekar) yang telah diterapkan di lebih dari 100 sekolah. Program ini mengintegrasikan materi pembelajaran bagi guru dalam bentuk kartu pintar, memudahkan mereka dalam penerapan kurikulum terbaru. “Inovasi berbasis kearifan lokal sangat penting untuk menjaga keberlanjutan program pemerintah daerah karena mencerminkan karakter dan potensi unik tiap wilayah,” jelas Yusharto.
Peran Kolaborasi dan Pemanfaatan Potensi Lokal dalam Pembangunan
Selain inovasi internal, Yusharto menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan sektor swasta, akademisi, dan komunitas lokal untuk memperluas jangkauan dan efektivitas inovasi. “Kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk memastikan inovasi benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Melalui kolaborasi strategis dan penguatan potensi lokal, BSKDN optimis bahwa inovasi daerah tidak hanya dapat mendorong pembangunan berkelanjutan tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh Indonesia.