KUTIPAN – Dalam upaya memperkuat kompetensi pengelolaan data kepegawaian, khususnya bagi para fasilitator Simpeg dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Batam, Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Batam menyelenggarakan Rapat Koordinasi Data dan Informasi Kepegawaian. Acara ini bertujuan untuk memastikan data ASN tetap mutakhir dan berkualitas, demi meningkatkan layanan publik.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd., yang membuka rapat ini, menekankan pentingnya validasi data kepegawaian. “Data pegawai dalam Simpeg merupakan hasil pemutakhiran dari masing-masing pegawai yang kemudian diverifikasi, divalidasi, dan disinkronisasi oleh fasilitator. Alhamdulillah, progres pemutakhiran data sudah mencapai 99,69% dan verifikasi data mencapai 83,97%,” ungkapnya dalam sambutannya di Ruang Rapat Hang Nadim, Kamis (17/10/2024).
Jefridin juga mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil kerja keras ASN Pemerintah Kota Batam, namun ia menegaskan bahwa pembaruan data harus terus dilakukan karena sifat data yang dinamis. “Para pengelola data kepegawaian punya tantangan besar dalam menjaga kualitas data demi peningkatan layanan,” tambahnya. Saat ini, Pemerintah Kota Batam memiliki 5.507 PNS dan 3.880 PPPK yang menjadi fokus pengelolaan data di setiap unit kerja.
Aplikasi Simpeg, yang pertama kali diluncurkan pada 2017, menjadi alat utama dalam pengelolaan kepegawaian. Aplikasi ini meliputi berbagai layanan seperti pengurusan cuti, kenaikan pangkat, gaji berkala, hingga pengurusan pensiun.
“Terima kasih kepada BKPSDM dan para fasilitator kepegawaian yang telah mengelola data dengan baik. Semoga rapat koordinasi ini semakin meningkatkan kesadaran pentingnya data kepegawaian yang valid,” tutup Jefridin.
Kepala BKPSDM Kota Batam, Asnah, menegaskan bahwa integrasi antara Simpeg dan S-I-A-S-N melalui teknologi web service sangat penting untuk memastikan data kepegawaian yang lengkap dan berkualitas. “Dengan adanya integrasi ini, data pegawai yang telah diverifikasi di Simpeg akan otomatis termutakhirkan di S-I-A-S-N,” jelasnya.
Ia berharap, melalui rapat ini, para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan data, sehingga mampu meningkatkan kompetensi mereka dalam menjaga kualitas data ASN. Narasumber dari BKN, Rio Cahyadi dan Pramudio Saksono, juga turut memberikan wawasan mendalam mengenai pengelolaan data dan informasi kepegawaian.