KUTIPAN – RSUD Raja Ahmad Tabib, rumah sakit unggulan di Provinsi Kepulauan Riau, kini resmi ditunjuk sebagai lokasi utama untuk pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi pasangan calon (Paslon) kepala daerah yang akan berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2024. Penunjukan ini semakin memperkuat peran rumah sakit tersebut sebagai institusi kesehatan terdepan yang siap menangani kebutuhan medis dalam momen penting demokrasi ini.
Pasangan calon yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Raja Ahmad Tabib berasal dari berbagai wilayah, termasuk Provinsi Kepulauan Riau, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Kepulauan Anambas. Untuk memastikan pelaksanaan pemeriksaan berjalan lancar dan sesuai standar, tim medis rumah sakit melakukan persiapan intensif di bawah kepemimpinan dr. Dwinita Vivianti, Sp.PD, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang berpengalaman.
Kegiatan pemeriksaan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, mulai dari Sabtu, 31 Agustus hingga Minggu, 1 September 2024. Proses ini menjadi langkah awal yang sangat penting untuk memastikan bahwa setiap calon pemimpin daerah memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan oleh pihak terkait.
Plt Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, Luki Zaiman Prawira, S.STP., M.Si, menegaskan pada Jumat (30/8) bahwa pemeriksaan ini tidak hanya akan mencakup aspek kesehatan fisik, tetapi juga kondisi psikologis dan bebas dari narkoba.
“Sesuai dengan panduan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN),” jelasnya.
Lebih lanjut, Luki menambahkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ini diharapkan dapat menjamin para calon memiliki kemampuan fisik dan mental yang memadai untuk memimpin daerah masing-masing.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan para calon kepala daerah siap mengemban amanah dari masyarakat,” tambahnya.
Dengan terlaksananya pemeriksaan kesehatan ini, diharapkan Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin-pemimpin berkualitas yang mampu membawa kemajuan bagi masyarakat di wilayah Kepulauan Riau, Tanjungpinang, Bintan, dan Kepulauan Anambas.