KUTIPAN – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, pada Senin lalu. Pemeriksaan ini terkait penyelidikan kasus judi online, di mana muncul sosok misterius bernama “T” yang diduga menjadi pengendali utama. Namun, hingga kini Benny belum memberikan penjelasan yang jelas mengenai identitas “T”.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani, mengungkapkan bahwa Benny telah dijawab dengan 22 pertanyaan selama pemeriksaan tersebut. “Sudah kita tanyakan, tapi belum menjawab secara jelas siapa (sosok T yang dimaksud),” kata Djuhandhani.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung, Benny diklarifikasi mengenai tugas pokoknya, kegiatan-kegiatannya, hingga pertemuan yang dihadiri, termasuk rapat terbatas. Djuhandhani menambahkan bahwa pihaknya juga menelusuri pernyataan-pernyataan yang pernah disampaikan Benny di media sosial. “Yang bersangkutan tadi kan diperiksa, diperiksa baru kita buka dari tugas pokoknya dia, kemudian kegiatan-kegiatan dia sampai rapat dan lain sebagainya, rapat terbatas,” jelasnya.
Meski demikian, Benny meminta agar pemeriksaan lanjutan ditunda. “Setelah itu (Benny) minta untuk ditunda pemeriksaan lebih lanjut,” tambah Djuhandhani. Namun, Djuhandhani tidak memberikan rincian alasan di balik permintaan penundaan tersebut. Bareskrim Polri merencanakan pemeriksaan lanjutan terhadap Benny pada Kamis (1/8) mendatang, meskipun Benny meminta agar pemeriksaan dilakukan pada 5 Agustus.
“Walaupun dia minta tanggal 5, kita kan juga nggak bisa ditunda-tunda, orang permintaan publik, juga permintaan masyarakat itu agar jelas, gitu,” tegas Djuhandhani.
Pemeriksaan ini penting untuk memberikan kejelasan kepada publik mengenai dugaan keterlibatan Benny dalam kasus ini serta untuk mengungkap identitas “T” yang misterius. Bareskrim Polri berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan transparan.