KUTIPAN – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda tiga desa di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, pada Selasa (23/7/2024). Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, mengonfirmasi bahwa kebakaran terjadi di Desa Sungai Guntung, Desa Kuantan Babu, dan Desa Kampung Pulau, Kecamatan Rengat. Lahan yang terbakar terdiri dari tanah gambut dengan luas sekitar 311 hektar.
“Kebakaran hutan dan lahan ini terjadi sejak dua hari lalu. Lahan gambut yang terbakar diperkirakan seluas 311 hektar,” ujar Fahrian, Selasa.
Pemadaman kebakaran ini mengalami kendala akibat luasnya area yang terbakar dan tebalnya asap yang menghambat proses pemadaman. Upaya pemadaman dilakukan dari darat dan udara, dengan dua helikopter water bombing dikerahkan untuk membantu penanggulangan.
Fahrian menjelaskan bahwa puluhan personel dikerahkan segera setelah menerima informasi tentang karhutla. Selain pihak kepolisian, pemadaman juga melibatkan berbagai instansi lainnya. Petugas disebar ke beberapa titik dengan menggunakan mesin pompa air untuk menyiram api.
“Setelah digempur dua hari dari darat dan udara, titik api di permukaan lahan sudah berhasil dipadamkan. Saat ini, api di permukaan lahan sudah padam. Di aplikasi Dashboard Lancang Kuning (aplikasi pemantau titik api) juga tidak terdeteksi lagi titik api. Hari ini tinggal melakukan pendinginan saja,” kata Fahrian.
Saat ditanya mengenai penyebab karhutla, Fahrian menyebut bahwa penyelidikan masih berlangsung oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Inhu. Jika ditemukan unsur kesengajaan, pihaknya berkomitmen akan melakukan penindakan tegas.
Pemerintah daerah dan instansi terkait mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di lahan gambut yang rawan terbakar. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar lahan untuk pembukaan area pertanian.