KUTIPAN – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kelurahan Senggarang dan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, selama 50 hari, mulai dari 1 Juli hingga 19 Agustus 2024.
Salah satu kegiatan utama dalam KKN-PPM ini adalah kunjungan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang. Tujuan dari kunjungan ini adalah memperkuat kerja sama antara lembaga akademik dan pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan bencana.
Mahasiswa yang berpartisipasi dalam kunjungan ini berasal dari berbagai jurusan, termasuk Teknik Geologi, Teknik Geodesi, Pembangunan Wilayah, dan Pengelolaan Hutan. Mereka mengadakan empat sesi selama kegiatan ini, yang mencakup:
- Studi Bencana Alam Daerah Tanjungpinang dalam Ruang Lingkup Teknik Geologi: Mahasiswa mempelajari karakteristik geologi daerah Tanjungpinang yang rentan terhadap bencana alam.
- Aplikasi Citra dan Penginderaan Jauh dalam Mitigasi Bencana: Penerapan teknologi citra dan penginderaan jauh untuk mendeteksi dan memitigasi risiko bencana.
- Pemaparan Terkait Peta Rawan Bencana: Penyusunan dan penggunaan peta rawan bencana untuk perencanaan mitigasi yang lebih baik.
- Mitigasi Pohon Tumbang dengan Tema Darurat Pohon Tumbang: Upaya mengatasi dan mengurangi risiko pohon tumbang yang sering terjadi di Tanjungpinang.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tanjungpinang, Muhammad Yamin, menyambut baik kegiatan KKN ini dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan mahasiswa UGM ke BPBD Tanjungpinang.
“Pengetahuan dan keterampilan yang dibagikan oleh mahasiswa UGM sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas BPBD untuk menghadapi berbagai jenis bencana, terutama di Kota Tanjungpinang,” ujar Yamin pada Rabu (17/7/2024).
Yamin juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat sinergi antara lembaga akademik dan pemerintah dalam penanggulangan bencana, serta untuk mempersiapkan masyarakat agar lebih tangguh dalam menghadapi potensi bencana di masa depan. (Qori)