KUTIPAN – Setelah puluhan tahun menggunakan pipa besi yang telah berkarat dan kerap bocor, masyarakat Singkep, Kabupaten Lingga, akhirnya bisa bernapas lega. Pipa transmisi air baku Dabo Singkep kini diganti dengan yang baru, sebuah langkah signifikan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Lingga untuk memaksimalkan aliran air bersih bagi masyarakat, khususnya di Dabo Singkep.
Groundbreaking Pekerjaan Optimalisasi
Pekerjaan optimalisasi pemanfaatan Embung Gemuruh Pipa Transmisi Air Baku Dabo Singkep resmi dimulai dengan groundbreaking pada Sabtu, 8 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar, Kepala SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Batam, Asyari ST, MT, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lingga, Novrizal, Direktur Perumda Air Minum Irfan Andaria, dan perwakilan masyarakat Singkep.
Optimalisasi Sistem Air Baku untuk Masa Depan
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lingga, Novrizal, menjelaskan bahwa pipa transmisi air yang digunakan selama ini telah berusia tua dan terbuat dari besi yang mengalami korosi parah, menyebabkan tingkat kebocoran yang sangat tinggi. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat dan kebutuhan air bersih yang semakin bertambah, optimalisasi ini menjadi sangat penting.
“Kami bersama PDAM mencoba mencari solusi terbaik untuk mengoptimalkan pipa transmisi agar suplai air baku ke reservoir di Bukit Timah tidak terganggu,” ujar Novrizal.
Kerja Sama dan Komunikasi Intensif
Novrizal mengungkapkan bahwa upaya ini tidak tercapai dalam waktu singkat. Sejak tahun 2020, Dinas PUPR bersama PDAM dan Bupati Lingga telah melakukan berbagai persiapan, termasuk kunjungan ke Balai Wilayah Sungai IV di Batam untuk memahami kriteria teknis yang diperlukan.
“Kami menyiapkan kriteria teknis seperti DED dan kesiapan lahan dari tahun 2020 hingga 2021,” jelas Novrizal.
Meskipun dana telah disiapkan pada tahun 2023, keterbatasan anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum menyebabkan pelaksanaan baru bisa dimulai pada tahun 2024.
“Alhamdulillah, di tahun 2024 optimalisasi dan pergantian pipa transmisi yang sudah ada sejak zaman TIMAH ini bisa terlaksana,” tambah Novrizal.
Dukungan Masyarakat dan Pemerintah Daerah
Novrizal menekankan bahwa proyek ini tidak hanya melibatkan pemerintah dan PDAM, tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat yang lahannya akan dilalui oleh pipa transmisi baru. Sosialisasi dan koordinasi dengan pemilik lahan telah dilakukan untuk memastikan tidak ada hambatan dalam pelaksanaan proyek.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang terdampak langsung dan mendukung proyek ini,” kata Novrizal.
Dengan anggaran sekitar Rp8,9 miliar, proyek ini diharapkan dapat diselesaikan tepat waktu dan membawa dampak positif bagi suplai air bersih di Dabo Singkep.
“Kami berharap proyek ini dapat terlaksana sesuai dengan kontrak yang telah direncanakan,” pungkas Novrizal.
Proyek optimalisasi ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat, khususnya dalam penyediaan air bersih. Dengan selesainya proyek ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat Dabo Singkep dapat semakin meningkat.(Dito)