KUTIPAN – Dalam upaya meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan pelajar, Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Kodim 0316/Batam mengadakan penyuluhan wawasan kebangsaan (wasbang) untuk siswa-siswi SMP Negeri 63 di Jl. Bukit Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 20 Mei 2024, dan dihadiri oleh Babinsa Kelurahan Kabil, Serka P. Panjaitan, sejumlah guru, dan 40 siswa SMP Negeri 63.
Dalam penyuluhan tersebut, Serka P. Panjaitan menekankan pentingnya materi wawasan kebangsaan untuk para pelajar guna meningkatkan rasa nasionalisme dan menjaga nilai-nilai Pancasila di era globalisasi. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kembali rasa nasionalisme dan menjaga nilai-nilai Pancasila di era globalisasi saat ini,” ujar Serka P. Panjaitan.
Penyuluhan wawasan kebangsaan merupakan salah satu program nonfisik yang diintegrasikan dalam pelaksanaan TMMD ke-120. Serka P. Panjaitan menambahkan bahwa TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada kegiatan nonfisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan membentuk generasi muda yang tangguh. “Jadi, program TMMD bukan hanya menyasar kegiatan fisik yang diutamakan. Namun, bidang nonfisik kita sisipkan sebagai upaya penanaman jiwa nasionalisme dan membentuk generasi muda yang tangguh,” jelasnya.
Dandim 0316 Batam, Kolonel Inf Rooy Chandra Sihombing, yang juga menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-120 di Kota Batam, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan sekitar 150 personel gabungan dari TNI-Polri dan berbagai pemangku kepentingan di Kota Batam. Menurutnya, sasaran fisik TMMD kali ini meliputi semenisasi jalan sepanjang 1810 meter dengan lebar 3,2 hingga 4,3 meter dan ketebalan 15 sentimeter, pemasangan saluran U30 sepanjang 665,99 meter, serta bak kontrol berukuran 1,5 x 1,5 meter.
Selain sasaran fisik, TMMD ke-120 juga mencakup berbagai kegiatan nonfisik seperti penyuluhan hukum, kesehatan, narkoba, radikalisme, KB kesehatan dan stunting, ekonomi kreatif, dan bela negara. “Dalam kegiatan TMMD ini juga dilakukan kegiatan non fisik seperti penyuluhan hukum, kesehatan, narkoba, radikalisme, KB kesehatan dan stunting, ekonomi kreatif, dan penyuluhan bela negara,” tutup Kolonel Inf Rooy Chandra Sihombing.
Melalui penyuluhan ini, diharapkan para siswa SMP Negeri 63 semakin memahami pentingnya menjaga nasionalisme dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat menjadi generasi penerus yang berwawasan kebangsaan dan siap menghadapi tantangan global.