KUTIPAN – Sebagai Komitmen dalam melakukan Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Pemerintah Kabupaten pamekasan melalui dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DP3AP2AKB) kabupaten Pamekasan, Jawa Timur gencar lakukan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.
Rembuk Stunting tersebut bertujuan untuk analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi, deklarasi komitmen Pemkab sebagai pencegahan dan penurunan stunting.
“BKKBN pusat menunjuk dinas atau instansi terkait di setiap daerah/kabupaten untuk sosialisasi penurunan stunting kabupaten Pamekasan melakukan hal tersebut, tujuan kami berupaya untuk menuju zero stunting didaerah,” kata Kepala DP3AP2KB Pamekasan Munapik saat ditemui sejumlah media usai rembuk stunting yang berlangsung di Hotel Cahaya Berlian, Selasa 19 Maret 2024.
Baca Juga : Dapur Sehat Atasi Stunting di Desa Tanjung Harapan, Lingga
Menurut Mantan camat Tlanakan Pamekasan itu, keberhasilan pemkab dalam menurunkan angka stunting ini berkat kerjasama dari seluruh elemen, yakni pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, media massa serta peran serta akademisi.
“Alhamdulillah, seluruh elemen masyarakat ikut peduli dan membantu dalam upaya penurunan angka stunting ini, seperti kegiatan ibu-ibu PKK, dunia usaha membantu memberikan tambahan makanan dan gizi di posyandu, media massa membantu melakukan sosialisasi dan peran serta lainnya, jadi bukan hanya peran pihak pemerintah daerah saja,” papar Munapik.
Sebagai informasi, upaya pemberantasan stunting ini sesuai Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 yang meminta BKKBN RI untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.(Idrus)
Baca Juga : Stunting Jadi Perhatian Khusus Pj Wako Tanjungpinang