KUTIPAN – Hari kedua pasar murah yang diadakan Pemko Tanjungpinang, Pemprov Kepri, dan instansi terkait di jalan Bandara masih ramai didatangi warga. Antusiasme ini didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas pangan menjelang Ramadhan.
Komoditas yang Diminati:
- Cabai merah keriting
- Minyak goreng
- Beras bulog merek SPHP
“Terimakasih Pemko Tanjungpinang, lebih sering aja mengadakan pasar murah ini agar masyarakat terbantu,” kata salah satu warga setempat saat berbelanja di pasar murah Pemko Tanjungpinang, Minggu (3/3/2024).
Alasan Kepopuleran:
- Harga yang relatif rendah dibandingkan pasar tradisional.
“Semalam itu saya cuma dapat 1 kantong minyak goreng makanya sekarang datang lagi, lumayan 2 kilo cuma Rp25 ribu,” ujarnya.
Baca Juga : Operasi Pasar Murah Disperdagin Tanjungpinang di Areca Ramai di Serbu Warga
Kepala Bulog Tanjungpinang, Arif, mengatakan antusias masyarakat untuk membeli beras SPHP sangat tinggi, sehingga pihaknya membatasi pembelian hanya dua kantong dengan kapasitas 5 Kg per orang.
“Antusias masyarakat sangat tinggi, cuma 1 jam sudah habis terjual 2 ton,” kata Arif.
Pembatasan Pembelian Beras Bulog:
- Hanya dua kantong dengan kapasitas 5 Kg per orang.
- Antusiasme tinggi, 2 ton beras terjual dalam 1 jam.
“Masyarakat suka karena harganya juga jauh dibawah HET, kita jual Rp53 ribu, kalau di toko sekitar Rp57 ribu,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten I Pemko Tanjungpinang, Bambang Hartanto, mengatakan melalui pasar murah itu beberapa komoditas yang sedang naik di pasaran, sekarang dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
“Contohnya cabai, di sini masyarakat bisa beli dengan harga Rp70 ribu saja,” ujar Bambang.
Cabai itu didatangkan oleh BUMD Kepri dari Sulawesi dengan ongkos yang disubsidi oleh badan pangan nasional.
“Alhamdulillah intervensi yang kita lakukan hari ini dapat membantu masyarakat,” ujarnya.***
Baca Juga : DP3 Tanjungpinang Gelar Pasar Murah