Dorong peningkatan SDM masyarakat Rempang Galang, Forum Komunikasi Masyarakat Rempang Galang Bersatu (FKMRGB) melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman bersama LPK Geweld, bertempat di Lytech Industrial Park, Blok C3 No. 5-6 Batam Kota, Kepulauan Riau, Selasa (16/1/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua LPK Geweld, Denny Oscar, S. Si, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti, Ketua Aliansi Maritim Indonesia, Osman Hasyim dan Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Rempang Galang Bersatu, Sani.
Ketua LPK Geweld, Denny Oscar menyampaikan, hari ini kita menandatangani nota kesepahaman dengan Forum Komunikasi Masyarakat Rempang Galang Bersatu.
“Selama ini kita ingin bahwa pembangunan SDM bukan hanya di kota penting saja, bukan hanya bicara Batam atau Karimun, tapi teman-teman di pulau dan salah satunya Rempang Galang,” ucap Denny.
Kebetulan, lanjut Denny, Alhamdulillah dari pihak lembaga dan instansi terkait kami sama-sama ingin ikut berpartisipasi dan berkontribusi, karna itulah kami bertemu dengan teman-teman FKMRGB agar kita bisa saling bekerjasama.
“Tidak perlu banyak bicara kemana-mana, tapi tujuannya kebaikan untuk masyarakat Rempang Galang khususnya,” tegas Denny.
Denny menambahkan, kami dari lembaga memberikan kontribusi paling tidak teman-teman Rempang Galang bisa dibantu dan dilatih keahliannya.
“Kebetulan bidang kami pengelasan, konstruksi, Welder, Shipyard jadi mereka kita latih supaya mempunyai skill dan mereka bisa bekerja mencari kehidupan yang lebih baik,” jelas Denny.
Dikatakan Denny, untuk yang sudah terdaftar saat ini ada 50 orang dan nantinya akan kita schedulkan, yang pastinya akan segera kita lakukan di tahun ini.
Untuk persyaratannya yang pasti bisa membaca karna ada instruktur pengelasan. Kalau masalah ijazah kami selama ini tidak ada kendala dalam memberikan skill dan mereka bekerja di perusahaan yang diuji sertifikat mereka bukan masalah ijazah.
“Kita berharap pembangunan bukan hanya skill saja, tetapi pembangunan untuk menunjang wawasan juga diperlukan,” tutup Denny.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Rempang Galang Bersatu, Sani mengatakan, rencana kita tahap awal ada lebih kurang 50 orang yang sudah siap untuk mengikuti pelatihan LPK Geweld.
“Intinya masyarakat Rempang Galang bisa bersaing dengan kawan-kawan dalam peningkatan SDM tenaga kerja,” ungkap Sani.
Sani menambahkan, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat sangat antusias karna rata-rata anak Rempang Galang ingin maju, namun selama ini karna keterbatasan informasi dan administrasi yang harus dipenuhi jadinya lambat.
“Maka nya sekarang kita sudah dapat Mou dengan LPK Geweld mudah-mudahan kedepan apa persyaratannya tidak dipersulit dan mendapatkan sertifikat yang diakui secara nasional,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Ketua Aliansi Maritim Indonesia, Osman Hasyim menambahkan, Forum Komunikasi Masyarakat Rempang Galang Bersatu ini sangat penting sebagai jembatan untuk pemberdayaan masyarakat Rempang Galang, sehingga yang kita inginkan kemajuan Batam, Rempang Galang nantinya mampu membawa serta kesejahteraan bagi warga dan masyarakat disana.
“Untuk itu, kalau ini dibiarkan tidak ada wadah yang mampu menyalurkan kebutuhan aspirasi dan masalah mereka. Ini akan menjadi masalah sosial berat dan berkelanjutan,” ucap Osman.
Ini juga, lanjut Osman, nantinya berfungsi membantu pemerintah memberikan gagasan usulan-usulan bagi penyelesaian Rempang Galang.
“Ini baru 1 investor yang masuk ke Batam dan saya pikir harus ada solusinya yang paling penting apa yang bisa dilakukan untuk kebaikan, itulah harapan saya dan kita semua,” pungkasnya. (yun)