Aktivis kemanusiaan yang juga Ketua Komisi Keadilan Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau Keuskupan Pangkalpinang, Chrisanctus Paschalis Saturnus turun langsung mengunjungi Hetti Elvi Situngkir korban dugaan malpraktik RS Graha Hermine di rumahnya di wilayah Kecamatan Bengkong, pada Rabu (10/1/2024).
Kunjungan kehadiran pria yang akrab disapa Romo Paschal bersama teamnya di kediaman Hetti Elvi Situngkir sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap kondisinya pasca mengalami dugaan malpraktik di RS Graha Hermine.
“Saya prihatin melihat penderitaan korban kesakitan yang dialaminya. Semoga ada titik terang untuk semua hal yang diduga ada penyimpangan,” ucap Romo Paschal.
Oleh karena itu, lanjut Romo, kita mendukung semua pihak yang terlibat aktif untuk mencari kebenaran. Dan tentunya mendukung Polda Kepri untuk mengungkap sebab akibat yang membuat kondisi korban seperti ini.
“Kalau memang ada pidananya untuk terus dilanjutkan supaya korban mendapatkan keadilan,” tegas Romo.
Romo menambahkan, secara pribadi saya sangat sedih dan prihatin untuk situasi ini dan berharap Hetti cepat sembuh, keluarga dikuatkan. Dan terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah memberikan bantuan kepada korban maupun keluarga korban.
“Saya kira melihat kondisi korban yang kesakitan memang harus ditangani dengan lebih baik. Saya kira Polda Kepri taulah apa yang harus dilakukan,” tegas Romo.
“Kita tetap mendukung dan monitor kasus ini. Kita berharap ada kejelasan kasus ini seperti apa kedepannya,” tutup Romo.
Sementara itu, Kuasa Hukum Natalis N Zega menyampaikan, kehadiran aktivis kemanusiaan ke kediaman Hetti Elvi Situngkir korban dugaan malpraktik RS Graha Hermine adalah suatu kehormatan bagi keluarga.
“Kehadiran tokoh masyarakat Romo Paschal dengan melihat langsung kondisi korban dugaan malpraktik RS Graha Hermine sebuah kehormatan bagi kami pihak keluarga. Kami sangat berterimakasih atas atensi dan perhatian khusus yang telah diberikan kepada Hetti Elvi Situngkir,” ujar Natalis N Zega.
Natalis menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih menanti tindakan tegas Polda Kepri dalam hal penanganan perkara dugaan malpraktik RS Graha Hermine.
“Kehadiran Romo Paschal mengunjungi korban, sebagai bukti bahwa pihaknya tidak mengada-ada dan merekayasa atas kasus dugaan malpraktik ini. Kita mendengar suara sumbang dari luar sana yang mengatakan bahwa dugaan malpraktik ini direkayasa. Jika ada seseorang yang menganggap hal ini tidak benar silahkan kunjungi korban,” tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut Natalis, kita sangat berharap ada lagi pejabat-pejabat atau pihak terkait lainnya dapat memberikan perhatian lebih dengan terhadap korban dugaan malpraktik ini.
Dalam kesempatan ini, Natalis N Zega kembali menegaskan, bahwa Polda Kepri harus segera memberikan kepastian hukum terhadap Hetti Elvi Situngkir.
Segera penjarakan oknum-oknum yang diduga terlibat telah melakukan dugaan malpraktik kepada korban Hetti Elvi Situngkir.
“Kita juga meminta kepada bapak Kapolda Kepri, Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H dapat melihat langsung kondisi korban agar korban mendapatkan keadilan,” pungkasnya.