Untuk merevitalisasi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Pemerintah pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI) berikan bantuan sebesar Rp25 Miliar.
Hal itu diungkapkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat memimpin pertemuan pembahasan Revitalisasi Lanjutan Pembangunan Pulau Penyengat tahap II dihalaman Masjid Penyengat, Kota Tanjungpinang pada Selasa (11/07/2023).
Bantuan sebesar Rp25 Miliar itu kata Ansar, akan digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas jalan di Pulau Penyengat sepanjang 3,462 Kilometer serta membangun drainase, jalan yang akan dibangun meliputi jalan Rumah Hakim, Jalan Istana Laut dan Kampung Datuk.
“Setelah jalan selesai direvitalisasi wisatawan yang berkunjung ke Penyengat dapat menikmati pemandangan tanpa harus merasakan jalan rusak atau berlubang,” kata Ansar.
Baca Juga Gubernur Ansar Bawa Anggaran Rp76 Miliar ke Singkep Barat Lingga
Selain membahas terkait jalan, Ansar juga menyoroti terkait lampu jalan dari pelabuhan ke daerah pemukiman yang sering padam akibat kehabisan token listrik.
“Kami harap lampu-lampu ini dapat dihubungkan ke meteran PLN, sehingga tidak ada lagi lampu yang mati,” kata Ansar.
Terkait penerangan jalan, Ansar berjanji akan menganti lampu-lampu tersebut agar lebih terang, terutama di masjid Raya Sultan Riau, sehingga dapat memberikan dampak pada aktivitas perekonomian di Pulau Penyengat pada malam hari.
“Kita akan ganti lampu diruas jalan dengan lampu yang lebih terang. Kita juga dapat mencoba menghias beberapa pompong dengan lampu hias untuk menarik pengunjung pada malam hari dan meningkatkan perekonomian,” ungkap Ansar.
Gubernur Ansar juga membahas rencananya untuk menggantikan Becak Motor (Bentor) yang menggunakan bahan bakar bensin dengan Bentor Listrik.
“Kita akan melakukan uji coba dengan 6 unit Bentor listrik, dan jika hasilnya baik, kita akan mengalokasikan anggaran untuk memproduksinya,” ungkapnya.
Terakhir, Gubernur Ansar menjelaskan rencananya untuk menjalin kerjasama dengan Singapura melalui program Mirror Program. Melalui kerjasama ini, Pulau Penyengat dapat diperkenalkan kepada masyarakat negara lain dan mendapatkan perhatian dari wisatawan internasional.
“Kami yakin dengan kerjasama ini, Pulau Penyengat dapat menjadi pusat destinasi pariwisata sejarah, religi, dan budaya yang mendunia, serta menarik lebih banyak wisatawan mancanegara untuk berkunjung,” tutupnya.
Turut hadir dalam pertemuan ini Tim Percepatan Pembangunan Kepri, Kepala Dinas Perkim Said Mursyahdu, Kepala Dinas Perhubungan Junaidi, Kepala Dinas Kominfo Hasan, Kepala Satpol PP Hendri Kurniadi, Kepala Dinas ESDM M. Darwin, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepri (BPPW) Fahri Bahmid, Lurah Penyengat, Tokoh Masyarakat Penyengat, dan Masyarakat Penyengat.(*/Fik)
Baca Juga : Tempat Bersejarah di Pulau Penyengat Tanjungpinang