Dampak cuaca panas di Kota Batam beberapa hari belakangan ini, PLN Batam melakukan pemadaman bergilir serta memberikan imbauan kepada pelaku usaha untuk menggunakan genset.
Vice President of Public Relations PLN Batam Bukti Panggabean pihaknya telah berkoordinasi dengan para pelaku usaha di kawasan industri dan mengimbau untuk menghidupkan genset mereka, sehingga mereka bisa terhindarkan dari pemadaman listrik.
“Sampai saat ini, kami masih berkoordinasi dengan pelaku-pelaku usaha agar mesin mereka dioperasikan,” ujarnya, Selasa (16/5/2023) kemarin.
Dikatakan Bukti, pemadaman bergilir terpaksa dilakukan karena naiknya penggunaan listrik akibat cuaca panas beberapa hari belakangan ini.
Selain itu, dengan naiknya temperatur udara tersebut, kemampuan mesin di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam dan Tanjung Uncang juga mengalami penurunan.
“Memang itu punya keterkaitan juga, saat ini kan temperatur udara naik. Dengan naiknya temperatur udara ini, pemakaian listrik itu naik,” jelas Bukti.
Selain itu, dulu beban listrik PLN Batam sebesar 560 megawatt untuk beban puncak, sekarang 585 megawatt. Di samping itu, dengan naiknya temperatur ini, kemampuan mesin pun mengalami penurunan.
“Untuk mengatasi hal itu, pihaknya saat ini sedang menyiapkan tambahan daya pembangkit listrik sebesar 75 megawatt. Tambahan daya pembangkit listrik itu akan masuk secara bertahap dengan 25 megawatt beroperasi maksimal pada awal Juli 2023 dan 50 megawatt awal September 2023,” ucapnya.
Untuk penambahan daya itu sekarang masih dalam pengerjaan, jadi sekarang sudah masuk secara bertahap,” pungkasnya.(Yyn)