Pembakaran Al-Qur’an oleh politikus sayap kanan Denmark Garis Keras, Rasmus Paludan memicu gelombang kecaman dari berbagai elemen masyarakat, atas peristiwa itu memicu Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar (FKMSB) wilayah Pamekasan menggelar aksi di Kantor DPRD Pamekasan, Senin (30/01/2023).
“Demonstrasi yang dilakukan gabungan mahasiswa dan masyarakat muslim pecinta Al Qur’an Pamekasan ini untuk memohon terhadap Ketua DPRD Pamekasan agar memfasilitasi beberapa penyampaian tuntutan kepada pemerintah pusat,” kata Ketua FKMSB wilayah Pamekasan, Ach Mulazim Kholil.
Baca Juga : Ribuan Masyarakat Kepung Mapolres Pamekasan
Menurut Kholil, mahasiswa dan masyarakat muslim Pamekasan mengutuk keras terhadap pembakaran Al Qur’an yang dilakukan oleh Rasmus Paludan yang terjadi di Swedia dan Denmark.
“Kami mendesak Pemerintah Swedia segera meminta maaf kepada seluruh umat Islam di dunia dan mengambil langkah tegas dan tuntas terhadap pelaku pembakaran Al Qur’an,” kata Ach Mulazim Kholil.
Pihaknya juga meminta kepada pemerintah pusat dan daerah agar mengecam dan memutus hubungan diplomatik dengan negara yang bersangkutan. tegasnya.(Drus)
Baca Juga : Ketua DMI Kepri Ingin Seluruh Pemukiman Muslim Memiliki Masjid