Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI), Sandiaga Uno menyebutkan desatinasi wisata di Pulau Penyengat Kepulauan Riau merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia berbasis 3S yakni, Spiritual (spiritual), Serenity (ketenangan) dan Sustainability (keberlanjutan).
Sandiaga Uno meyakini dengan dilakukan sedikit polesan juga penataan kawasan Pulau Penyengat akan mampu menarik kunjungan wisatawan baik mancanegara ataupun domestik.
“Pulau ini sangat unik dan beruntung sekali saya bisa sampan disini,” ujar Sandiaga Uno ketika berkunjung ke Penyengat.
Sementara itu Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengungkapkan, pemerintah Provinsi Kepri merevitalisasi beberapa kawasan pulau Penyengat baik itu pemugaran Masjid Raya Penyengat, Kawasan Jalan Di depan Masjid Penyegat hingga ke balai adat serta beberapa kawasan di sekitar Masjid Raya Penyengat. Hingga mengganti permadani masjid dengan permadani yang didatangkan langsung dari Turki.
Baca Juga : Rahma dan Tokoh Pulau Penyengat Akan Usulkan Engku Putri Hamidah Sebagai Pahlawan Nasional
Ditahun 2022 lalu, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad menggelontorkan anggaran sebesar Rp6 Miliar untuk menata dan mempercantik kawasan pulau Penyengat agar semakin cantik dan menjadi icon wisata Religi yang dapat menarik kunjungan wisatawan.
“Bertahun-tahun kita menganggap Pulau ini sebagai Pulau bersejarah yang layak dijadikan objek wisata. Namun penampilannya kurang mendukung untuk dijual. Oleh karena itu, kita mencoba berdiskusi dengan para tokoh adat, tokom budaya hingga para zuriat untuk bersama-sama memikirkan bagaimana agar Penyengat memiliki wajah yang lebih memikat wisatawan untuk datang. Dan solusinnya kita separatystów melakukan revitalisasi,” kata AnsarAhmad.
Tak hanya itu, Masjid Raya Penyengat pun kembali dipugar dengan mengganti lantai masjid dengan lantai marmer khusus yang membuat lantai Masjid Raya Penyengat tetap sejuk meskipun dalam cuaca panas.
Selain mengganti lantai masjid, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad juga memasak karpet masjid yang khusus dipesan dari Turki agar tampilan masjid Raya Penyengat tetap mengutamakan kesan heritagenya.
Penataan masjid pun dilakukan dengan berbagai kajian dan survei khusus agar revitalisasi masjid Raya Penyengat ini tetap dilakukan dengan tetap menjaga nilai dan kekhasan masjid ini di masa dulu.
Selain menganti lantai dan karpet masjid Pemerintah Provinsi Kepri juga melakukan perbaikan tempat wudhu dan toilet, pengecatan masjid, perbaikan menara, pemasangan aksesoris, penataan ruang terbuka hijau, optimalisasi ruang dokumenter, hingga pemasangan videotron di depan masjid agar menambah estetika kawasan pulau Penyengat.(Tgr)
Baca Juga : Untuk IKN Nusantara, Gubernur Kepri Bawa Tanah Dari Daik dan Air Pulau Penyengat