Perubahan cuaca yang tidak menentu di Kabupaten Lingga, menjadi perhatian serius Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga terkait ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Guna mengantisipasi ancaman dari nyamuk DBD, petugas Puskesmas Dabo Lama bersama dengan perangkat Kelurahan Sungai Lumpur dan Lurah dan RT/RW setempat melakukan pengecekan lansung ke rumah-rumah warga, dan menghimbau warga terkait bahaya DBD serta meminta warga untuk menjaga kebersihan dilingkungannya masing-masing.
Helfrida marpaung, Amk, penanggung jawab pelayanan program P2 di Puskesmas Dabo Lama mengatakan, untuk Kelurahan Sungai Lumpur warga yang kena DBD, sebanyak 4 orang, diantaranya 3 orang di bulan September dan 1 di Oktober 2022.
“Untuk di Kecamatan Singkep, saat ini terdapat 15 kasus DBD yakni, di Kelurahan Sungai Lumpur, Kelurahan Dabo dan Kelurahan Dabo Lama, untuk yang tertinggi di Kelurahan Dabo,” kata Helfrida ketika ditemui disela- sela kegiatan pengecekan lansung ke ruma-rumah warga di Kelurahan Sungai Lumpur, Selasa (11/10/2022).
Menurut Helfrida, tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD dapat saja berada di dalam rumah, diantaranya di penampungan air, genangan air disekitar rumah dan sebagainya. Untuk itu Helfrida berpesan agar warga menjaga lingkungan dalam dan luar rumah dari berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD dengan melakukan 3M yakni (Mengubur, Menguras dan Menutup) dan membersihkan lingkungan sekitar.
“Kita berpesan kepada warga untuk tidak lupa 3M dan juga gotong royong, apa lagi saat ini musim hujan,” kata Helfrida.
Sementara itu, Lurah Sungai Lumpur, Raja Roni Wahyudin menyampaikan, untuk masyarakat atau warga Kelurahan Sungai Lumpur, dengan adanya peningkatan kasus DBD ini, diharapkan senantiasa menguras bak mandi dan membersihkan tempat penampungan air, karena tempat tersebut merupakan salah satu tempat berkembang biak nyamuk DBD.
“Harapan saya jangan ada lagi kasus DBD Kelurahan Sungai Lumpur, karena kita telah bersama-sama berusaha melakukan berbagai tindakan, agar jangan ada lagi penambahan kasus DBD ini,” kata Raja Roni.(Pandi)