PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui satker Sustainability berpartisipasi pada Gerakan Nasional Pemberantas Buta Membaca (Gernas Tastaba) dengan program pelatihan tenaga pendidik pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Senin (19/9/2022).
Dukungan ini merupakan komitmen penuh dari PTBA guna mensukseskan Gernas Tastaba yang dalam acara tersebut diikuti oleh 40 guru per angkatan dengan total 160 guru dari sekolah dasar di wilayah Kabupaten Muara Enim.
Acara tersebut dilaksanakan di ruang kelas SD Negeri 16 Lawang Kidul dimana 40 orang peserta angkatan 1 mengikuti pelatihan dari tanggal 19-21 September 2022.
Turut hadir dalam acara ini Vice Presindent Sustainability PTBA Hartono, Perwakilan Dinas selaku Pengawas Yahipah, S.Pd, Perwakilan Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas (PENGINCER) Muhammad Fathi.
Vice Prisendent Sustainability PTBA Hartono, mengatakan, bahwa PTBA memiliki komitmen untuk mengembangkan dunia pendidikan khususnya di ring 1 perusahaan.
Ia mengatakan bahwa bagi PTBA dunia pendidikan sangat penting sehingga PTBA ingin berpastisipasi mensukseskan atau pun mengejar tujuan pembagunan keberlanjutan atau Sustainability Development Goals nomor 4 mengenai pendidikan yang berkualitas, karena pendidikan adalah investasi jangka panjang.
“Level sekolah dasar merupakan suatu pondasi untuk level selanjutnya dan mungkin kegiatan hari ini tidak berdampak secara langsung tetapi dampaknya dapat kita rasakan di tahun ke depan,” kata Hartono.
Sambung Hartono, pesan dari Direksi PTBA, PTBA sangat berkomitmen dalam dunia pendidikan khususnya di ring 1 perusahaan PT Bukit Asam Tbk.
“Dengan harapan adik-adik yang bermain di luar itu (murid-murid) dapat meneruskan tongkat estafet kepemimpinan perusahaan khususnya dalam PT Bukit Asam Tbk,” ujar Hartono.
Sementara itu, Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim yang juga selaku Pengawas, Yahipah, S.Pd, mengatakan bahwa Gernas Tastaba bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI).
“Dimana dengan membaca yang dimaksud mencakup pula kemampuan mencerna dan kemudian menyerap informasi, pesan atau pengetahuan dan mengungkap kembali dari apa yang dibaca,” katanya.
“Semoga apa yang dikucurkan dari PTBA bisa bermanfaat untuk kita peserta Gernas Tastaba dan dapat menjadi amal ibadah bagi yang terkait dari PTBA maupun rekan-rekannya,” sambung dia.
“Ibu-ibu sekalian mari kita ikuti dengan baik dan serius kegiatan Gernas Tastaba yang kita ikuti selama 3 hari ini, karena Gerakan Nasional Pemberantas Buta Membaca (Gernas Tastaba) untuk anak didik kita,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas (PENGINCER), Muhammad Fathi mengatakan baginya siswa itu mampu memahami ketika mereka membaca teks tersebut tidak hanya sebatas memahami tetapi bisa mengunakan informasi tersebut untuk apa yang dia inginkan.
“Kami ingin bersama bapak ibu mencoba merefleksikan kembali bagaimana proses jadi pembaca dan bagaimana menfasilitasi jadi pembaca,” ungkapnya.(Ricky)