KUTIPAN.co – Meningkatkan angka Covid-19 di Singapur dan Malaysia membuat Pemeritah Provinsi Kepulauan Riau cemas.
“Kami harap masyarakat Kepri untuk selalu menerapkan protokol kesehatan apabila ingin beliburan ke Singapura dan Malaysia,” kata Kadis Kesehatan Kepri, Moh. Bisri, Senin (11/12/2023).
Ia mengaku, tidak dapat mencegah atau melarang masyarakat Kepri yang ingin beliburan ke kedua negara tersebut.
Apalagi sebentar lagi, masuk moment liburan, yakni libur Natal dan Tahun Baru 2024.
“Saya hanya meminta dan berharap agar masyarakat dapat memperketat prokes selama berada di Singapura dan Malaysia,” pungkas Bisri.
Sebelumnya, Kasus Covid-19 di Malaysia mengalami peningkayan signifikan baru-baru ini.
Direktur Jenderal Kesehatan Dr Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan kasus baru Covid-19 di Malaysia pada minggu lalu meningkat dari 2.305 menjadi 3.636 kasus.
Dalam periode 19 hingga 25 November tercatat sebanyak 3.626 kasus, meningkat dari periode 12 hingga 18 November yakni 2.305 pasien, bahkan 48 persen kasus terjadi pada individu berusia antara 20 dan 40 tahun.
Sekitar 98 persen dari kasus tersebut hanya mengalami gejala ringan dan mayoritas terjadi di klaster pendidikan.
Sedangkan Singapura naik dua kali lipat dibandingkan pada periode 19-25 November 2023.
Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan kasus Covid-19 melonjak jadi 22.094 kasus dibanding pekan sebelumnya.
Pekan sebelumnya, total kasus di Singapura tercatat sebanyak 10.726 orang. Kabar baiknya, tren kasus baru tidak dibarengi dengan lonjakan rawat inap Covid-19.
Bahkan, Kementerian Kesehatan setempat mengatakan peningkatan infeksi mungkin disebabkan sejumlah faktor, seperti musim perjalanan di akhir tahun dan berkurangnya kekebalan atau imunitas penduduk.
EG.5 dan sub-garis keturunannya HK.3 tetap menjadi subvarian utama di Singapura, ditemukan pada lebih dari 70 persen kasus yang sudah di sequencing. (mau)