Oleh: Tamira Mahasiswa STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
KUTIPAN – Sudah memasuki bulan Desember artinya tidak lama lagi kita akan merayakan hari ibu, Hari ibu sendiri jatuh pada tanggal 22 Desember.
Puisi ini dapat menjadi solusi untuk kalian yang ingin memberikan surprise kepada ibunda kalian dengan menuliskan puisi di lembaran kertas bersama dengan kado yang ingin diberikan atau boleh sekedar puisi saja, kalian bisa juga menggunakan puisi ini sebagai acuan puisi yang kalian buat serta boleh juga untuk mengambil puisi ini untuk mengikuti perlombaan puisi.
Untukmu ibu
Untuk mu wanita yang menemani ku
Menemani gulitanya kehidupan dalam ruang bulat
Menamani hampanya aku dalam ragamu
Kau yang selalu bawa diriku
Agar ku tak kesepian
Agar ku tak kelaparan
Kau yang menyiapkan semua nya
Padahal satu jariku pun belum terlihat
Saat ku telah lahir kedunia
Kau yang memberiku air kehidupan
Kau yang mengajariku arti kehidupan
Kau yang menekankanku agar tetap hidup
Tak ada yang bisa kuucapkan
Selain ribuan maaf
Ribuan terimakasih kepadamu
Wanita yang sangat berarti dalam hidupku
Jika Tanpa Ibu
Kukira bisa
Ku jalani hidup tanpa ada senyum mu
Kukira mudah
Ku lalui hari tanpa suara mu
Kukira sanggup
Tak ada sosok dirimu dibalik pintu yang kubuka setiap pulang
Nyatanya aku tak bisa
Aku sangat merindukan lengkung bibirmu menyambutku
Nyatanya itu sulit
Telingaku sendu tak medengar gerak mulutmu memanggilku
Nyatanya aku tak sanggup
Tak kurasa lagi derapmu saat menenangku
Pulangku telah hilang,hariku hirap bagai debu
Lara sudah kalbuku, temban habis buanaku
Tak ada lagi yang menemaniku
Tanpa hadirmu ibuku
Ibuku Surgaku
Di dalam rumah yang beralas tanah
Ketemukan sosok yang tek kenal lelah
Ditelapak kakimu yang kulihat kusam tapi bercahaya
Kutemukan surga yang tak ternilai harganya
Maka izinkan aku membelikanmu sepatu ibu
Walaupun tidak terlalu berharga bagimu
Tapi setidaknya sugaku tidak tergores batu
Surga itu berada di telapak kakimu
Tempat paling mulia yang ingin kutuju
Doa-doamu bagai bintang dimalam gelap
Menuntunku disetiap lamgkah,tanpa lelap
Ibu,kaulah mentari yang memghangatkan
Dalam dinginya perjalanan yang ku lakukan
Bagaimana aku bisa membalas segala yang kau beri
Apakah hanya dengan berterima kasih setiap hari
Ibu….
Kaulah tempat terindah yang kutemui
Nirwana ku kini dan nanti
Aku Tidak Bisa Tanpa Ibu
Tak ada yang membangun dipagi hari
Tak ada yang menyiapkan sarapan ku ketika ingin pergi
Tak ada yang mengingatkanku untuk solat lagi
Tak ada lagi yang marah ketika ku berbuat salah
Kukira hidup tanpa celotehanmu itu mudah
Tapi ternyata semuanya salah
Yang kurasa mudah seperti membalik telapak tangan
Malah menjadi hal yang sangat tak kuinginkan
Jauh darimu saja ku tak bisa
Apalagi kehilangan sosok dirimu untuk selamanya
Ku masih membutuhkanmu ibu
Untuk menemani hari hariku
Gundah gulana hatiku bila aksa dari dekap ragamu
Tuhan…
Izinkan ku meminta satu kali ini saja
Ku ingin ibuku selamanya
Tanpa ada yang bisa mengambilnya
Sampai kami pulang kepangkuanmu bersama
Terimakasih Ibu
Untuk sosok yang selalu menemaniku setiap waktu
Untuk seorang yang selalu menjaga ku dimanapun itu
Doa mu yang serta merta membersamaiku
Membuatku merasa aman menuntun jalan itu
Untukmu kutuliskan seuntaian kata
Yang indah nan penuh makna
Walau hanya berupa tulisan
Tapi kutulis ini dari hati terdalam
Untukmu ibu
Terimalah sedikit kata dariku
Terimakasih ibu
Telah merawatku selagi kecil
Telah membina dan mengajariku
Aku selalu bersyukur mempunyaimu ibu
Terimakasih ibu…