
Senin (16/6/2025), suasana di Balarungsari BP Batam lebih rame dari biasanya. Bukan karena ada bazar sembako atau konser dadakan, tapi karena Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, melantik 23 pejabat baru. Ya, dua puluh tiga! Kalau dijajarin bisa bikin satu regu pasukan lengkap sama cadangannya.
Pelantikan ini bukan sekadar seremoni penuh jas dan pin emas. Ada titipan serius dari Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan langsung lewat Amsakar. Intinya? Batam harus ngebut, bukan sekadar jalan santai di pinggir pantai.
“Batam yang berstatus KPBPB didukung dengan adanya KEK dengan berbagai fasilitasnya dan juga dua PSN tentu merupakan sebuah keuntungan untuk memajukan Batam lebih cepat dan tepat,” kata Amsakar, dengan nada serius tapi optimis.
Kalau masih belum kebayang singkatannya, KPBPB itu Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, KEK itu Kawasan Ekonomi Khusus, dan PSN itu Proyek Strategis Nasional. Singkatnya, Batam ini ibarat mobil sport yang udah dimodif total—tinggal tunggu siapa sopirnya dan seberapa ngebut dia bisa bawa.
Amsakar juga menyampaikan kalau Presiden Prabowo secara spesifik menargetkan pertumbuhan ekonomi Batam bisa unggul 1,5 sampai 2 persen di atas pertumbuhan nasional. Bukan target kaleng-kaleng. Ini semacam misi penting yang wajib dilaksanakan tanpa banyak alasan.
“Oleh karena itu, sesuai arahan Presiden Prabowo kepada saya dan Ibu Li Claudia bersama para Anggota/Deputi, kita harus segera menuntaskan pembangunan Batam lebih cepat, dengan salah satu indikatornya yaitu pertumbuhan ekonomi Batam harus 1,5 sampai 2 persen di atas nilai pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjut Amsakar.
Nah, makanya pelantikan 23 pejabat ini bukan buat nambah kursi rapat aja. Harapannya, mereka bisa langsung kerja, langsung tancap gas. Nggak ada waktu buat adaptasi kelamaan atau tenggelam dalam tumpukan dokumen.
“Selamat kepada para pejabat yang baru dilantik atas kepercayaan yang diberikan oleh negara, mari kita satukan semangat, bangun energi positif, saling memperkuat satu sama lain dan persembahkan kinerja terbaik untuk kemajuan Batam, Kepri, juga Indonesia,” kata Amsakar dengan semangat membara.
Deretan nama-nama pejabat yang baru dilantik ini bukan nama sembarangan. Ada yang pegang urusan perencanaan strategis, pengelolaan lahan, pelabuhan, bandara, bahkan sampai urusan SPAM alias Sistem Penyediaan Air Minum. Lengkap!
Kalau masing-masing pejabat ini bisa kerja sesuai porsi dan bersinergi, bukan nggak mungkin Batam bisa jadi contoh kota maju tanpa harus menunggu puluhan tahun. Tinggal dilihat, apakah semua bisa kerja cepat atau malah sibuk ngurusin tanda tangan dan bikin acara seremonial lagi.
Tugasnya berat, tapi bukan nggak mungkin. Apalagi kalau semua punya visi yang sama: gaspol demi Batam yang lebih maju dan siap bersaing, baik di level nasional maupun internasional.
Laporan: Yuyun Editor: Fikri Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.