
KUTIPAN – Ada pepatah lama yang bilang, “Mencegah lebih baik daripada mengobati.” Tapi kalau bicara soal stunting, pepatah itu terasa lebih relevan dari sebelumnya. Soalnya, yang diobati bukan cuma tubuh anak yang kekurangan gizi, tapi masa depan generasi Kepri juga.
Jumat (17/10/2025), Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau, Dewi Kumalasari Ansar, datang membawa kabar baik sekaligus harapan. Di Kantor Camat Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, ia menyerahkan paket pencegahan stunting bagi balita yang masuk kategori risiko.
Ini bukan kegiatan pertama tahun ini—sebelumnya, agenda serupa juga digelar di Kampung KB Abyaksa, Tanjungpinang, awal Oktober lalu.
Total ada 202 paket yang disebar di wilayah Bintan. Rinciannya, 155 paket untuk Kecamatan Gunung Kijang, sisanya dialokasikan untuk Mantang dan Berakit.
Isinya bukan sembarang bantuan, beras, susu formula, telur ayam, kacang hijau, biskuit bergizi, dan suplemen nutrisi. Semua disiapkan demi memastikan anak-anak Kepri tumbuh dengan cukup protein, vitamin, dan mineral.
Program ini adalah hasil kolaborasi antara Dinas Kesehatan Provinsi Kepri dan TP-PKK Kepri. Tujuannya sederhana tapi penting—menekan angka stunting lewat langkah nyata dan berkelanjutan.
Dewi Ansar menegaskan bahwa kunci keberhasilan program ini bukan cuma pada bantuan paket gizinya, tapi pada kesadaran keluarga itu sendiri.
“Peran keluarga, terutama ibu, sangat penting dalam memastikan anak mendapatkan asupan bergizi yang cukup. Paket ini bukan hanya bantuan, tapi juga bentuk edukasi agar masyarakat lebih peduli terhadap tumbuh kembang balita,” ujarnya.
Ia juga berharap agar seluruh bantuan benar-benar digunakan sesuai tujuan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melahirkan generasi Kepri yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Semoga langkah kecil ini membawa manfaat besar bagi masa depan mereka,” tutup Dewi.
Nada optimisme itu senada dengan apa yang disampaikan Ketua TP-PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani. Ia menyebut langkah Pemprov Kepri ini sebagai sinyal positif untuk mempercepat penurunan angka stunting.
“Pemprov Kepri menunjukkan komitmen nyata melalui kolaborasi Dinas Kesehatan dan PKK Provinsi. Ini menjadi sinyal positif untuk mencapai target Bintan bebas stunting,” katanya.
Kegiatan hari itu tak berhenti di pembagian paket saja. Ada pula penyuluhan gizi seimbang yang menyasar para orang tua.
Tujuannya agar mereka paham, makanan sehat itu tak selalu mahal, tapi harus tepat porsi dan bergizi seimbang sesuai usia balita.
Turut hadir sejumlah pejabat yang memperkuat barisan dukungan, seperti Kadinkes Kepri M. Bisri, Kadinkes Bintan Retno Riswati, dan Kadis P3AP2KB Bintan Haryati.
Mereka ikut memastikan bahwa upaya menekan stunting ini bukan sekadar seremonial, tapi bentuk keseriusan pemerintah membangun generasi Kepri yang lebih sehat dan kuat.





